Terapi Holistik Berbasis Wellness jadi Warisan Etnik Budaya Nusantara
Published on: May 14, 2025

Tercatat sudah ada 28 etno wellness atau aktivitas kesehatan berbasiskan etnis yang menjadi kekayaan budaya Indonesia.
Wellness adalah sistem kebugaran etnik yang diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi suatu bagian dari warisan etnik budaya.
Teknik pengobatan terapi holistik ini dapat meliputi latihan atau olah pernapasan, meditasi, manajemen stres, terapi umum, pengalaman somatik, hipnosis terapi perilaku kognitif, akupunktur,urut, Tai chi dan sejenisnya.
Sebagai modal holistik, etno wellness memiliki kekayaan berupa ramuan dan keterampilan.
Ramuan itu sendiri berupa lebih dari 12.000 jenis jamu, 86 obat herbal terstandar (OHT), borehan atau lulur, minyak atsiri dan aroma terapi.
Secara keterampilan, dalam etno wellness terdapat praktik pemijatan, akupunktur, akupresure, bekam, Hypnoterapi, Yoga dll.
Hal itu diungkapkan dr Syarief Hudaya, MH.Kes dari Asosiasi Dokter Etno Wellness Indonesia (ADEWI) dalam webinar Indonesia Wellness Tourism International Festival 2024 (IWTIF) yang digelar secara daring pada Rabu (13/11/2024).
Menurut dr Syarief, etno wellness merupakan sebuah pengobatan yang holistik.
“Ini berhubungan dengan keseluruhan sesuatu atau dengan sistem total, bukan hanya dengan bagian-bagiannya,” papar dr Syarief.
Menurutnya, pengobatan secara holistik itu bertujuan untuk mengobati seluruh orang, termasuk menyehatkan pikiran dan kebugaran tubuh, bukan hanya cidera atau sebuah penyakit.
Pelayanan kesehatan holistik itu sendiri didefinisikan sebagai pelayanan medis yang lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan manusia, termasuk kehidupan fisik, mental, sosial dan spiritual yang saling mempengaruhi.
“Holistik berarti 'keseluruhan', yang merupakan gabungan dari 'holy' dan 'healthy’. Perspektif holistik berarti membangun pribadi yang holistik, sehat, dan seimbang dalam semua aspek baik fisik, pikiran dan spiritual,” jelasnya.
Menurutnya, ada tiga sumber dari pengobatan secara holistik, yakni biologis, sosial budaya dan psycholccical.
Biologis meliputi genetika, sensitivitas obat, perbedaan sistem saraf & struktur otak, fisiologi, cidera, penyakit, status kesehatan, hormon dan kekurangan nutrisi.
Sementara lingkungan sosial budaya mencakup stresor, identitas interseksional & diskriminasi, penindasan, status sosial ekonomi, kemiskinan, budaya, konstruksi sosial, lingkungan, akses, teman sebaya, keluarga, komunitas, sistem, agama, sekolah, karir, lingkungan yang tidak valid.
Sedangkan psycholccical berupa emosi, kepribadian, temperamen, pikiran, keyakinan, nilai, spiritualitas, pengalaman, ingatan, perilaku yang dipelajari, ketahanan, keterampilan mengatasi, bias, IQ, EQ, trauma.
“Terapi holistik memiliki bukti substansial untuk membantu orang dengan berbagai kondisi kesehatan mental,” tambah dr Syarief.
Pengobatan holistik ini dapat membantu kesejahteraan mental secara keseluruhan dan menawarkan banyak manfaat, termasuk mengatasi masalah psikis, sosial, mental, emosional dan spiritual.
National Center for Complementary/Alternative Medicine (NCCAM) mencatat tentang pengobatan holistik, yakni:
Pertama, Mind-body therapy
Adanya intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh
Praktinya dalam bentuk yoga, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, taichi, dan terapi seni.
Kedua, sistem pelayanan alternatif
Sistem pelayanan kesehatan ini mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis non konvensional.
Contohnya seperti Traditional China Medicine (TCM), Ayurvedia, pengobatan asli Amerika, cundarismo, homeopathy, naturopathy, Yankestrad Indonesia.
Ketiga, Biologis
Intervensi natural dan praktik biologis dan hasil-hasilnya berupa jamu, herbal, dietetic dan food suplemen.
Keempat, memanipulatif dan sistem tubuh.
Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh. Misalnya pengobatan kiopraksi, macam-massage, rolfing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi.
Dikatakan dr Syarief bahwa etno wellness sebagai dimensi holistik meliputi physical wellness, emotional wellness, social wellness, intellectual wellness, spiritual wellness.
Dikutip dari Dillette et al., 2021; Huang & Xu, 2014, dimensi wellness itu sendiri merupakan teori keseimbangan antara body, mind, dan spirit. Jadi, wellness didefinisikan sebagai kondisi keseimbangan yang holistik antara tubuh, pikiran, dan jiwa yang secara keseluruhan memberikan perasaan sejahtera.
Dalam teori yang dibuat Sitti Nursetiawati (2018),
wellness merupakan produk kearifan lokal yang secara empiris merupakan perawatan kesehatan dan kebugaran dengan latar kebudayaan dan tradisi luhur empiris.
Berikut 28 etno wellness yang sudah ditemukan dan dikembangkan sebagai pengobatan secara holistik, yakni:
perawatan Kusuk Batak perawatan Uruik Minang perawatan Pijat Pulen legit Betawi perawatan Pijat Peranakan Semarang perawatan Micet Madura perawatan Pijat Bali perawatan Baurut Banjar perawatan Pijat Jawa perawatan Laseng Timor perawatan Meze entaya Papua perawatan Peseul Sunda perawatan Pijat Dayak perawatan Randang Minang perawatan Borehan Betawi perawatan So'oso Madura perawatan Cingkaruk Banjar perawatan Bedda lotong Bugis perawatan Bakkasai Dayak perawatan Oukup Batak perawatan Batangeh Minang perawatan Tangas Betawi perawatan Ratus Jawa perawatan Batimung Banjar perawatan Bakera Minahasa perawatan Batimuh Dayak perawatan Barendam Betawi perawatan Barendam Jawa perawatan Bapapai Dayak